Selasa, 27 April 2010

Amazing Maths

Beauty of Math!
x
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, isn't it?

And look at this symmetry:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321



Now, take a look at this...


101%



From a strictly mathematical viewpoint:



What Equals 100%?
What does it mean to give MORE than 100%?

Ever wonder about those people who say they are giving more than 100%?

We have all been in situations where someone wants you to
GIVE OVER 100%.

How about ACHIEVING 101%?


What equals 100% in life?


Here's a little mathematical formula that might help
answer these questions:


If:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Is represented as:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.


If:


H-A-R-D-W-O-R- K

8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%


And:

K-N-O-W-L-E-D-G-E

11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%


But:

A-T-T-I-T-U-D-E

1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%



THEN, look how far the love of God will take you:



L-O-V-E-O-F-G-O-D

12+15+22+5+15+6+7+15+4 = 101%


Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:

While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will
get you there, It's the Love of God that will put you over the top!





sumber : www.duniapustaka.net

Sabtu, 24 April 2010

Terungkapnya Dua Misteri Matematika

Dua dari tujuh persoalan matematika milenium ini mungkin sudah terpecahkan. Rahasia Poincare Conjecture dan Hipotesis Riemann itu bakal mengubah masa depan.

Exeter - Para matematikawan dunia telah berada di ambang solusi dua dari tujuh pekerjaan rumah terbesar milenium ini dalam dunia matematika. Satu persoalan menjanjikan pemahaman tentang hubungan antara bentuk dan waktu. Sementara itu, yang lain bisa jadi berpotensi membawa ancaman bagi dunia keuangan karena mampu memecahkan rahasia-rahasia penyandian.

Dua pekerjaan rumah itu adalah tentang Poincare Conjecture - sebuah teorema yang coba menerangkan perilaku bentuk-bentuk multidimensional - dan Hipotesis Riemann, yang mencoba menerangkan pola acak dari bilangan-bilangan prima. Keduanya bersama lima permasalahan lainnya disebut-sebut sebagai "Persoalan Milenium" dan telah ada selama seabad lebih.

Empat tahun lalu, yayasan swasta nirlaba Clay Mathematics Institute di Cambridge, Massachusetts, Amerika, telah menawarkan uang senilai US$ 1 juta kepada siapa pun yang dapat memecahkan salah satu dari tujuh permasalahan matematika itu.

Ternyata, ada saja yang berhasil, setidaknya berupa klaim, yakni Grigori Perelman, ilmuwan asal Steklov Institute of Mathematics, Rusia, dan Louis de Branges dari Purdue University, Amerika Serikat. Sepertinya mereka bakal muncul sebagai kandidat pertama pemenang sayembara tersebut. Perelman mengklaim berhasil mengungkap masalah Poincare Conjecture, sedangkan de Branges untuk Hipotesis Riemann.

Namun, para matematikawan di dunia sepertinya lebih antusias menguji pembuktian yang disodorkan Perelman. Ilmuwan eksentrik Rusia itu mengemukakan dua tahun lalu dan hingga kini masih terus dibuktikan oleh rekan-rekan sejawatnya di seluruh dunia.

Keith Devlin, ilmuwan matematika dari Stanford University, Senin lalu, mengemukakan, penundaan dalam menegaskan atau menolak solusi Perelman mengindikasikan betapa kompleksnya permasalahan Poincare Conjecture. Devlin berbicara dalam Festival Ilmiah British Association di Exeter, Inggris.

"Banyak pakar berpikir bahwa bukti Grigori Perelman tntang nca Cnjecture adalah tepat, tetapi kelihatannya masih dibutuhkan beberapa bulan lagi sebelum mereka pasti apakah itu benar atau salah", kata Devlin.

Devlin sendiri yakin bahwa bukti itu akan terbukti kebenarannya. "Kalaupun tidak, ide-ide baru Perelman yang telah diperkenalkannya masih memiliki banyak percabangan lain yang penting untuk permasalahan yang sama."

Permaslahan Poincare Conjecture dimunculkan oleh Henry Poincare, ahli matematika dan fisika asal Perancis yang sangat dikenal di bidang optik, termodinamika, dan mekanika fluida. Dia juga mengerjakan teori-teori relativitas sebelum Einstein. Pada 1904, dia mengeluarkan pertanyaan yang sangat mendasar: apa bentuk dari ruang yang kita tempati ini ?

"Begitu Anda masuk ke dalam empat dimensi, Anda berbicara tentang ruang yang tidak dapat Anda visualisasikan. Cara termudah untuk memvisualisasikannya adalah dengan mempelajari apa yang terjadi dengan satu dimensi di dalam permukaan-permukaan dua dimensi", ujar Devlin, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Bahasa dan Informasi di Stanford.

Teorema yang diciptakan Poincare memang mampu terbukti dalam dunia-dunia imajinasi sehingga obyek-obyek memiliki empat, lima, atau lebih dimensi. Tetapi, tidak dengan tiga dimensi.

"Sebuah kasus yang sangat menarik karena kaitannya dengan fisika adalah sebuah kasus ketika Poincare Conjecture belum terpecahkan", Devlin menambahkan.

Sementara itu, hipotesis Riemann menerangkan pola bilangan prima yang acak. Bilangan prima itu dianalogikan sebagai atom-atom dari aritmetika, merupakan kunci dari kode penyandian (kriptografi) internet. Bilangan prima menjaga bank tetap aman dan kartu kredit terlindungi. Seluruh e-commerce bergantung kepadanya.

Menurut Profesor Marcus Du Sautoy dari University of Oxford, apa yang belum ditemukan para ahli matematika adalah semacam spektrometer bilangan prima matematis. "Ahli kimia memiliki spektrometer, sebuah mesin yang apabila Anda memasukkan sebuah molekul ke dalamnya, mesin akan menginformasikan atom-atom penyusunnya. Ahli matematika belum memiliki mesin seperti itu,. Itulah yang kami cari", Du Sautoy menjelaskan.

Hipotesis Riemann, apabila terbukti benar, memang tidak akan menghasilkan semacam spektrometer kimia. Tetapi, bukti yang diberikannya sudah seharusnya memberi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bilangan prima bekerja. Berbekal pemahaman itu barulah mungkin dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang mungkin untuk memproduksi spectrometer bilangan prima.

Namun, berbeda dengan Perelman, pembuktian yang coba dikemukakan De Branges (2004) atas Hipotetis Riemann disambut skeptis oleh rekan-rekannya sesama ahli matematika. "Bukti yang diumumkannya kurang komprehensif. Para ahli matematika tidak yakin sayembara itu akan dimenangkannya", ungkap Du Sautoy. Tetapi, Du Sautoy cepat-cepat mengingatkan, para matematikawan juga pernah bersikap yang sama di awal-awal sumbangannya yang terdahulu atas permasalahan matematika yang lain. Tetapi, belakangan, ilmuwan kelahiran Perancis itu terbukti benar.

Tujuh Problem Matematika

Pada 8 Agustus 1900, di depan peserta Kongres Matematika Internasional ke-2 di Paris, Perancis, ahli matematika David Hilbert menggelar kuliah umum yang sangat terkenal. Kuliahnya tentang problem-problem matematika terbuka. Seabad kemudian, terilhami dari kuliah itu, yayasan nirlaba The Clay Mathematics Institute (CMI) yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts, Amerika, mencetuskan Sayembara Problem Milenium. Problem-problem matematika yang tak terpecahkan dipilih oleh sebuah Dewan Pertimbangan Ilmiah CMI. Ada tujuh problem matematika pada milenium ini yang menjadi tantangan bagi semua ahli matematika di dunia untuk membuat formulasinya. Barang siapa yang dapat mengungkap rahasia itu, tersedia hadiah US$ 1 juta. Ketujuh problem matematika itu:

1. Dugaan Birch dan Swinnerton-Dyer: Geometri Euclid untuk abad ke-21, melibatkan apa yang disebut titik Abelian dan fungsi zeta serta jawaban-jawaban terbatas dan tidak terbatas untuk persamaan-persamaan aljabar.
2. Poincare Conjecture: Permukaan sebuah apel saling tersambung secara sederhana. Tetapi, permukaan sebuah donat tidak. Bagaimana anda memulai dari ide konektivitas sederhana , lalu mengkarakterisasikan ruang dalam tiga dimensi ?
3. Persamaan Navier-Stokes: Jawaban bagi turbulensi gelombang dan angin terletak di suatu tempat dalam pemecahan persamaan ini.
4. P versus NP: Beberapa persoalan terlalu besar: Anda dapat dengan cepat membuktikan kebenaran sebuah jawaban yang memang benar, tetapi mungkin akan butuh seumur jagat raya apabila harus memecahkannya dari awal. Dapatkah Anda membuktikan pertanyaan mana yang paling berat dan mana yang tidak ? Hipotesis Riemann: Melibatkan fungsi-fungsi zeta, dan sebuah penekanan bahwa seluruh solusi "menarik" dari sebuah persamaan terdapat pada sebuah (persamaan) garis lurus.
5. Dugaan Hodge: Di tepian batas antara aljabar dan geometri, melibatkan persoalan teknis dari bentuk-bentuk bangunan dengan merekatkan blok-blok geometric secara bersamaan.
6. Yang-Mills dan Selisih Massa: Sebuah persoalan yang melibatkan mekanika kuantum dan partikel-partikel dasar. Para ahli fisika menyadari, komputer dapat mensimulasikannya, tetapi belum seorang pun yang telah menemukan teori untuk menerangkannya.

Sumber : Koran Tempo (8 September 2004)


Poincaré Conjecture

"If we stretch a rubber band around the surface of an apple, then we can shrink it down to a point by moving it slowly, without tearing it and without allowing it to leave the surface. On the other hand, if we imagine that the same rubber band has somehow been stretched in the appropriate direction around a doughnut, then there is no way of shrinking it to a point without breaking either the rubber band or the doughnut. We say the surface of the apple is "simply connected," but that the surface of the doughnut is not. Poincaré, almost a hundred years ago, knew that a two dimensional sphere is essentially characterized by this property of simple connectivity, and asked the corresponding question for the three dimensional sphere (the set of points in four dimensional space at unit distance from the origin). This question turned out to be extraordinarily difficult, and mathematicians have been struggling with it ever since."

artinya :
"kalo kita menarik karet di permukaan apel, kmdn kita bisa mengecilkan itu sampe kpd 1 titik dengan memindahkannya pelan2, tanpa sobek dan tdk meninggalkan permukaan. di sisi laen, bila karet yg sama ditarik di arah yg tepat di sekeliling donat, tdk mungkin utk mengecilkannya tanpa merusak karet ato donat".


salah satu masalah dalam matematika yg memang belum terpecahkan sampe saat ini, bahkan Clay Mathematic Institute memberikan hadian sebesar US $ 1,000,000 bagi siapa saja yg bisa menyelesaikannya. Totalnya ada 7 masalah klasik matematika yg belum terselesaikan, yaitu :

1. Hipotesis Riemann
2. Poincare Conjecture
3. Hodge Conjecture
4. Swinnerton Dyer Conjecture
5. Persamaan Navier-Stokes
6. Formulasi Teori Yang-Mills
7. Penentuan apakah NP-problem (nondeterministic polynomial time) merupakan P-problem (polynomial)

Minggu, 18 April 2010

Tebak2an

Ada tebakan yang bikin ahli matematika bingung. nih… begini ceritanya:

* ada 1 ekor kambing harganya Rp 75.000
* ada 3 pemuda yang mau beli kambing tersebut…

berarti masing2 orang mengumpulkan @ Rp 25.000… Akhirnya terkumpul Rp 75.000 sesuai harga jual… betul?

Nah… uang itu lalu dikasih sama calo sejumlah uang tersebut = Rp75.000… Masih betul khan??? Calo itu ternyata ngasih ke pedagangnya Rp 70.000 (dipotong 5.000) Pasti dong?

Lalu dari 5.000 itu dibagi ke 3 pemuda tadi @ Rp 1.000 dan sisanya Rp 2.000 buat si calo… pasti masih betul khan?

Disini permasalahannya…
Berarti masing2 pemuda ngantongin Rp 1.000 (yach nggak) atau dengan kata lain seharusnya uang yang dikumpulkan oleh masing2 pemuda tadi Rp 25.000 – Rp 1.000 = Rp 24.000 Berarti masing2 pemuda harus membayar @ Rp 24.000 jadi perhitungan matematika = 3 X Rp 24.000 = Rp 72.000 bener dong???

Kalau ditotal jumlah uang yang dikumpulkan Rp.72.000

* Rp 2.000 (punyanya si calo) + Rp. 72.000= Rp 74.000 Pertanyaannya?

KEMANA SISA UANG YANG Rp. 1.000… HAYO…?

ANEH tapi NYATA !

Berikut Matematika sederhana, latihan berhitung yang akan mengejutkan anda !

Hanya 30 detik, yang anda harus lakukan . ikuti semua instruksi, lakukan dan jawablah semua pertanyaannya.

Jangan lihat kesimpulan akhir sebelum anda mencoba menjawab hitungan pertanyaan.

PERTAMA
Rencanakanlah berapa kali anda akan mengajak keluarga anda, pergi ke tempat yang mereka sukai dalam satu bulan.

KEDUA
Kalikan angka tersebut dengan dua (2).

KETIGA
Lalu di tambah dengan lima (5).

KEEMPAT
Kemudian. Kalikan dengan lima puluh (50).

KELIMA
Jika hari perayaan ulang tahun anda tahun ini (2008) telah lewat: tambahkan 1758. Jika belum lewat, tambahkan 1757.

KEENAM
sekarang kurangkan dengan bilangan tahun kelahiran anda (misal: 1980, 1971, dst).


Sekarang anda akan menemukan suatu angka ajaib dengan tiga bilangan (3 digit)


Angka/bilangan pertama menunjukkan,

Berapa kali anda dalam sebulan akan mengajak keluarga anda, pergi ke tempat yang mereka sukai.

Gimana benar kan? Sekarang anda mau tahu arti/kemungkinan lainnya?

Dua angka terakhirnya adalah…

Umur Anda !!!!
Great

IBU YANG DIMULIAKAN

( Pada Saat Tuhan Menciptakan Para Ibu )

Ketika itu Tuhan bekerja enam hari lamanya, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut,“Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan para ibu ini.” Dan Tuhan menjawab pelan;“Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?”.

1) Ibu harus waterproof ( tahan air / cuci ) tapi bukan dari plastik.
2) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
3) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4) Memiliki kuping yang lebar untuk dapat menampung keluhan – keluhan anak dan suaminya.
5) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan hati yang sedih.
6) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah.
7) Enam pasang tangan ……

Malaikat itu menggeleng – gelengkan kepalanya,“enam pasang tangan?”, “ ck … ck … ck … “.
“Tentu saja ….,” bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana–sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik”, balas Tuhan.

8) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki oleh seorang ibu.

“Bagaimana modelnya?”, Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk – angguk. “Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya,“apa yang kau lakukan disitu?“, “padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya“.
“Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh, artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya ia tidak boleh lihat. Dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kesalahannya“.
Mata itu harus berkata,“Saya mengerti dan saya sayang padamu meskipun tak diucapkan sepatah kata pun.”

“Tuhan ,” kata malaikat itu lagi.
“Istirahatlah.”
“Tidak ….. saya tidak dapat ….. saya sudah hampir selesai.”

9) Ia harus bisa menyembuhkan diri dari sakit.
10) Ia harus bisa memberi 5 orang makan dengan uang yang menipis di akhir bulan.
11) Ia juga harus menyuruh anak 9 tahun untuk mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.

Akhirnya malaikat itu membalik – balikan contoh ibu dengan perlahan,
“Terlalu lunak;” kata - Nya memberi komentar.
“Tapi kuat,” kata Tuhan bersemangat.
“Takkan bisa engkau bayangkan betapa banyak yang bisa dia tanggung, pikul dan derita.”
“Apakah Ia dapat berfikir? “ Tanya malaikat lagi.
“Ia bukan saja dapat berpikir;” tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi;” kata sang Pencipta.
“Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi.”
“Eh … ada kebocoran di sini; itu bukan kebocoran;” kata Tuhan.
“Itu adalah air mata …Air mata kekecewaan … Air mata kesedihan …, Air mata kebahagiaan …, Air mata kesepian …, Air mata kesakitan …, Air mata …, Air mata …
“Tuhan memang ahlinya;” Kata Malaikat pelan.




Mulialah Engkau wahai ibu ……………………..……………………..…..