Keluarga adalah penting bagiku. Begitu juga dengan matematika yg tidak bisa dipisahkan karena telah menjadi bagian dari hidupku. So,...Matematika & Keluarga adalah segalanya.
Minggu, 31 Oktober 2010
BERLOGIKA DALAM MATEMATIKA
Sebenarnya pertanyaan diatas dapat dijawab dengan cara bermain logika, berfikir secara logis, sehingga didapat jawaban yang akurat dengan alasan yang mendasar dan secara ilmiah juga dapat dipertanggungjawabkan. Ada 3 jawaban yang benar (dengan asumsi berat tiap-tiap mangga maupun berat tiap-tiap jeruk sama)
1.Jawaban pertama:
2 buah mangga mempunyai berat yang sama dengan 3 buah jeruk, jika berat sebuah mangga sama dengan 3/2 kali berat sebuah jeruk. Atau jumlah buah pada 3 kg mangga sama dengan jumlah buah pada 2 kg jeruk
2.Jawaban kedua:
2 buah mangga lebih berat dibandingan 3 buah jeruk, jika berat sebuah mangga lebih besar dari 3/2 kali berat sebuah jeruk. Atau jumlah buah pada 3 kg mangga lebih sedikit dibanding dengan jumlah buah pada 2 kg jeruk
3.Jawaban ketiga:
2 buah mangga lebih ringan dibanding 3 buah jeruk, jika berat sebuah mangga lebih kecil di banding 3/2 kali berat sebuah jeruk. Atau jumlah buah pada 3 kg mangga lebih banyak dibanding jumlah jeruk pada 2 kg jeruk.
Mengapa 70% peserta training menjawab dengan pasti bahwa 2 buah mangga lebih berat dibanding 3 buah jeruk? Mereka terjebak dengan factor pengalaman yang sering dilihat, dirasakan, dan itu dijadikan sebagai pembenaran. Mangga yang sering kita lihat adalah mangga Harum Manis, Manalagi, yang notabene memang lebih berat dibanding dengan jeruk Medan, Pontianak, Mandarin. Padahal kalau kita mau mengembangkan logika berfikir kita, keluar dari factor “kebiasaan”, maka kita akan melihat buah jeruk Bali yang sangat besar, ataupun jeruk Limau yang sangat kecil, atau jeruk Baby mempunyai ukuran sebesar mangga Gedong.
30% jawaban yang menggambarkan ketidakpastian jawaban karena tergantung besar kecilnya buah, sebenarnya mereka sudah lebih maju dan jauh berfikir, menggunakan logika yang benar. Hanya mereka belum merumuskan lebih rinci, dengan alasan-alasan akurat sehingga secara ilmiah hal ini belum bisa dibenarkan.
Mempelajari matematika, disamping harus menghafal rumus-rumus, namun yang sangat tidak boleh diabaikan adalah logika berfikir. Dengan logika matematika, kita akan menjadi lebih kritis dan kreatif, sehingga permasalahan-permasalahan dalam matematika yang kelihatannya rumit, ternyata dapat diuraikan dengan lebih mudah dan sederhana. Matematika menjadi fun and easy. Good luck.
By: Wanti
+622185715044405
Kamis, 09 September 2010
Sifat keterbagian suatu bilangan
Minggu, 13 Juni 2010
Jumat, 14 Mei 2010
Trik Mnemonic ( Menghapal Dengan Cepat)
Apakah Mnemonic Itu?
Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, “Mnemosyne”, yang berarti Dewi Memori. Yang dimaksud Mnemonic adalah menghafalkan sesuatu dengan “bantuan”. Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau “linking” (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain), dan masih banyak metode lain. Contoh Mnemonic yang paling populer adalah “MEJIKUHIBINIU” (Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.
Berikut adalah contoh trik magic yang menggunakan trik Mnemonic:
Masih ingat penampilan Denny Darko menghafalkan 30 angka pilihan penonton dan menjumlahkannya?!. Apakah dia menggunakan photographic memory (menghafal gambar) atau dengan trik lain ?
Ini adalah trik Magic yang mengunakan ingatan kita. Caranya yakni merubah urutan angka tersebut menjadi sebuah kata. Umpamakan angka menjadi huruf berikut :
1 = T , D
2 = N
3 = M
4 = R
5 = L
6 = J,G (ex : engine) ,Ch,Sh,Zh,Z
7 = K,G (ex : good),C,Q
8 = F,V
9 = P,B
0 = S,Z
Caranya,misal ada angka 34713720 ,pertama bagi tiap 2 angka.
jadi, 34-71-37-20 ,lalu bikin kata2 dari angka itu dengan cara di atas.
34=MaRi
71=KiTa
37=MaKan
20=NaSi
Nah jadi dapat kita baca MARI KITA MAKAN NASI . Trik ini membutuhkan latihan berkali2 agar cepat menentukan kata2nya. Semoga bermanfaat !!.
Note :
Mnemonic juga termasuk salah satu magic dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Anda harus banyak-banyak berlatih untuk dapat menguasai trik ini dengan sempurna.
Sabtu, 08 Mei 2010
Kamis, 06 Mei 2010
Tips mengenal MATEMATIKA untuk si kecil
Pengenalan konsep matematika sejak batita diyakini akan membantu memperkuat intelektualitas anak di bangku sekolah. Asal tahu saja, kemampuan menyerap pembelajaran matematika pada siswa SD terbukti tidak hanya ditentukan oleh tingkat kecerdasan anak, melainkan juga pengalamannya selama era prasekolah.
LOGIKA KESEHARIAN* Bentuk dan perbedaan
Pengenalan matematika pada batita hendaknya lebih menekankan pada pengenalan logika yang menunjukkan bentuk dan perbedaan. Contohnya pengenalan bentuk lingkaran, bola, segitiga, bujur sangkar, persegi panjang, kubus, balok dan silinder.
Alangkah baiknya jika aneka benda dalam berbagai bentuk tadi memiliki beragam warna serta dapat mengeluarkan bunyi-bunyian. Jadi selain dapat melihat dan meraba bentuknya, benda-benda tadi juga bisa digunakan untuk menstimulasi indra pendengaran si kecil.
Pengenalan yang paling sederhana dapat dilakukan dengan senantiasa menciptakan "lingkungan matematika" di rumah. Misalnya, ayah dan ibu tidak lupa menyertakan bentuk benda yang dipegang si kecil. "Yuk kita makan dengan piring bundar dan minum dari gelas silinder ini." Boleh jadi selama ini bapak dan ibu sudah melakukannya, tapi tak menyadari kalau yang dilakukan sebenarnya bernuansa matematika. Contoh lagi, "Ayo Dek, susunya dihabiskan dong. Masih separuh lagi, Sayang. Anak pintar kan minum susunya habis satu gelas." Pembiasaan-pembiasaan ini hendaknya dilanjutkan agar anak terlatih melek matematika.
* Mendongeng atau berceritaMatematika bisa diselipkan ketika ayah/ibu sedang mendongeng kepada si kecil. Saat bercerita tentang induk ayam yang sedang bertelur, contohnya, sampaikan berapa jumlah telur yang ada, apa bentuk telur dan sebagainya. Lama-kelamaan batita akan mengerti mengenai konsep jumlah dan bentuk. Terutama bila orangtua bisa kreatif mendongeng berbagai cerita yang selalu mengaitkan dengan konsep matematika seperti aneka bentuk, pengurangan dan penjumlahan sederhana, serta perbandingan. Jangan lupa, kala bercerita tunjukkan ekspresi dan suara penuh penjiwaan sehingga anak merasa tertarik.
* Menunjukkan bentuk benda apa sajaMengenalkan konsep matematika tak melulu harus menggunakan peraga dari balok kayu. Bisa juga dengan buah yang berbentuk bulat dari pohon atau kantong belanjaan. Atau bisa juga dengan memanfaatkan benda/perkakas apa saja yang ada di rumah. Misalnya kotak perhiasaan ibu yang berbentuk kubus, atau piring makan yang berbentuk bundar. Pendek kata, segala sesuatu yang mengarahkan asosiasi anak pada konsep matematika hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin. Menunjukkan penjumlahan dan pengurangan pun dapat dilakukan dengan memperlihatkan benda secara langsung.
* Mengenalkan pada konsep angka
Bukan sekadar lewat hapalan 1 sampai 10 ataupun pengurangan dan penjumlahan rumit. Melainkan lakukan dalam hal-hal sederhana yang konkret, semisal nomor-nomor di pesawat telepon. "Dek, mama mau telepon Eyang nih. Adek yang pencetin nomornya ya," sambil menyodorkan secarik kertas yang memuat angka-angka yang ditulis dalam ukuran cukup besar.
* Memasak di dapur
Memasak sebetulnya merupakan aktivitas yang sarat matematika karena berkaitan dengan kemampuan mengatur porsi, menakar, mengukur, dan menentukan waktu. Meski si batita belum mengerti sepenuhnya mengenai satuan ukuran dalam timbangan dan gelas ukur, kenalkan saja.
Ketika membuat jus jambu, misalnya, katakan dengan suara cukup lantang, "Yuk kita masukkan sebuah jambu yang sudah dipotong jadi empat bagian ini. Tambahkan gula pasir dua sendok makan dan setengah gelas air putih." Dengan cara ini, si kecil mulai memasukkan konsep-konsep angka dalam kepalanya.
Bila ia ngotot ingin membantu ibu membuat kue, beri kesempatan kepadanya untuk membantu menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan. "Adek masukkan tepung 200 gram. Nah, sekarang lihat jarum timbangannya bergerak sampai di angka dua ratus." Harap dicatat, si batita tentu belum tahu berapa ukuran 200 gram itu. Tapi dengan pembelajaran secara langsung ia mulai mempelajari simbol-simbolnya. Bukankah angka berkaitan dengan simbol?
* Membandingkan ukuran
Pembelajaran yang satu ini pun bisa dilakukan di mana saja. Ketika di meja tergeletak 2 pensil yang berbeda ukuran, Anda bisa menanyakan, "Dek, mana ya pensil yang lebih panjang dan mana ya yang lebih pendek?" Atau ketika sedang menyaksikan tayangan kartun, pancing anak dengan pertanyaan mengenai siapa yang badannya lebih besar, apakah Tom si kucing dan Jerry si tikus. Atau ketika ibu menenteng dua tas sepulang belanja, tanyakan "Menurut Adek, mana ya tas yang lebih berat?"
Sebenarnya di saat melakukan berbagai aktivitas di atas, orangtua sudah mengajarkan pada anak batitanya konsep panjang, berat dan sejenisnya meski masih pada tataran sederhana. Ini berarti fungsi kecerdasan matematika mendapat stimulasi lewat cara-cara sederhana.
- Sampaikan dengan cara menyenangkan dan kreatif, di antaranya lewat beragam permainan dan kegiatan di rumah.
- Bersikaplah sabar dan telaten, tidak memaksa
- Mulailah saat si kecil relaks kapan dan di mana saja. Namun, gantilah segera topiknya kalau si kecil mulai bosan dengan obrolan matematika. Mungkin ia sedang ingin belajar yang lain atau bermanja-manja
- Perhatikan faktor keamanan. Alat peraga seperti gelas kaca berbentuk silinder memang contoh yang baik, tapi bisa berbahaya. Kalau jatuh dan pecahan kacanya mengenai si kecil bisa-bisa ia mengalami trauma.
- Perbanyak referensi mengenai matematika untuk usia dini
- Reward dan punishment sebaiknya tidak diterapkan di usia batita karena tujuan pengenalan matematika pada batita bukanlah untuk mengetesnya mampu berhitung atau tidak.
sumber dari nakitaonline
Rabu, 05 Mei 2010
INDAHNYA MATEMATIKA
Bahkan tiap 4 bilangan membentuk persegi 2 x 2 selalu berjumlah 34 juga.
Diperoleh gambar 'CANTIK' seperti berikut
Selasa, 04 Mei 2010
Taman Ilmu
By. M. Ishak Zainal
ALANGKAH indahnya jika kampus itu diibarakan sebagai sebuah taman ilmu. Sebuah taman yang dihuni manusia-manusia beradab dan berakal sehat. Yang menjadikan akal budi sebagai pijakan, dan produk pikirannya menghias dan menaburi sisi kemanusiaan dan pengembangan ilmu pengetahuan di sekitarnya. Sebuah taman tempat orang untuk bebas mengeruk pengetahuan dan mengais-ngais kebenaran yang terpendam denga melahirkan karya-karya baru.
Betapa sejuknya taman itu, bila salam perdamaian dan kreativitas bertaburan menyambut kedatangan mahasiswa baru. Mereka melindungi mahasiswa baru dari cemaran pikiran dan pola laku yang terformat. Mereka membersihkan sampah-sampah pikiran yang telah diisi dengan persepsi-persip keliru.
Semakin sejuknya taman ilmu itu, bila mereka yang bersilang pendapat menjadikan pengertian dan pemahaman sebagai alat perekat mereka. Alangkah hikmahnya, bila setiap persoalan ditempatkan sesuai duduk persoalannya, dan setiap sengketa pribadi diselesaikan dengan renungan, ketajaman pikiran, silaturrahmi agar tidak terhadap keharmonisan taman itu.
***
Tapi bagaimana menumbuhkan dan melahirkan sosok yang mampu menyelesaikan masalah? Gilbert Highet memiliki jawaban:
Mereka –para pemikir besar- tidak tumbuh seperti pepohonan. Mereka tidak dimuliakan seperti hewan-hewan pilihan. Namun ada dua cara memupuk mereka selagi tumbuh; berilah mereka tantangan dan rangsangan. Letakkan masalah-masalah di hadapan mereka. Hasilkan sesuatu untuk dipikirkan oleh mereka. Diskusikan tiap tahap pemikiran mereka. Usulkan kepada mereka untuk melakukan percobaan. Minta mereka mengungkapkan apa-apa yang tersembunyi. Lalu anjurkan mereka agar mengenal pemikiran-pemikiran yang menonjol. Itulah tawaran kiatnya.
***
Alangkah disegeninya sebuah taman ilmu itu, bila penghuni taman itu tidak saja melahirkan intelektual-intelektual muda, tetapi pemuda-pemuda yang berteriak garang terhadap para penjarah negeri, terhadap para penjarah hak-hak rakyat, seperti prajurit-prajurit muda yang mengibarkan bendera perang terhadap para koruptor.
Alangkah bangganya mereka yang menempatkan anak-anaknya di taman ilmu itu, karena mereka dapat menjadi penyambung lidah dan pelapis dada ketika kesewenang-wenangan merajalela.
Sungguh, mereka begitu bangga, namun kebanggan itu kini hanya milik impian saja. (Identitas, Juli 1999)
Senin, 03 Mei 2010
Selasa, 27 April 2010
Amazing Maths
x
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Brilliant, isn't it?
And look at this symmetry:
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
101%
From a strictly mathematical viewpoint:
What Equals 100%?
What does it mean to give MORE than 100%?
Ever wonder about those people who say they are giving more than 100%?
We have all been in situations where someone wants you to
GIVE OVER 100%.
How about ACHIEVING 101%?
What equals 100% in life?
Here's a little mathematical formula that might help
answer these questions:
If:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Is represented as:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.
If:
H-A-R-D-W-O-R- K
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%
And:
K-N-O-W-L-E-D-G-E
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%
But:
A-T-T-I-T-U-D-E
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%
THEN, look how far the love of God will take you:
L-O-V-E-O-F-G-O-D
12+15+22+5+15+6+7+15+4 = 101%
Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:
While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will
get you there, It's the Love of God that will put you over the top!
Sabtu, 24 April 2010
Terungkapnya Dua Misteri Matematika
Exeter - Para matematikawan dunia telah berada di ambang solusi dua dari tujuh pekerjaan rumah terbesar milenium ini dalam dunia matematika. Satu persoalan menjanjikan pemahaman tentang hubungan antara bentuk dan waktu. Sementara itu, yang lain bisa jadi berpotensi membawa ancaman bagi dunia keuangan karena mampu memecahkan rahasia-rahasia penyandian.
Dua pekerjaan rumah itu adalah tentang Poincare Conjecture - sebuah teorema yang coba menerangkan perilaku bentuk-bentuk multidimensional - dan Hipotesis Riemann, yang mencoba menerangkan pola acak dari bilangan-bilangan prima. Keduanya bersama lima permasalahan lainnya disebut-sebut sebagai "Persoalan Milenium" dan telah ada selama seabad lebih.
Empat tahun lalu, yayasan swasta nirlaba Clay Mathematics Institute di Cambridge, Massachusetts, Amerika, telah menawarkan uang senilai US$ 1 juta kepada siapa pun yang dapat memecahkan salah satu dari tujuh permasalahan matematika itu.
Ternyata, ada saja yang berhasil, setidaknya berupa klaim, yakni Grigori Perelman, ilmuwan asal Steklov Institute of Mathematics, Rusia, dan Louis de Branges dari Purdue University, Amerika Serikat. Sepertinya mereka bakal muncul sebagai kandidat pertama pemenang sayembara tersebut. Perelman mengklaim berhasil mengungkap masalah Poincare Conjecture, sedangkan de Branges untuk Hipotesis Riemann.
Namun, para matematikawan di dunia sepertinya lebih antusias menguji pembuktian yang disodorkan Perelman. Ilmuwan eksentrik Rusia itu mengemukakan dua tahun lalu dan hingga kini masih terus dibuktikan oleh rekan-rekan sejawatnya di seluruh dunia.
Keith Devlin, ilmuwan matematika dari Stanford University, Senin lalu, mengemukakan, penundaan dalam menegaskan atau menolak solusi Perelman mengindikasikan betapa kompleksnya permasalahan Poincare Conjecture. Devlin berbicara dalam Festival Ilmiah British Association di Exeter, Inggris.
"Banyak pakar berpikir bahwa bukti Grigori Perelman tntang nca Cnjecture adalah tepat, tetapi kelihatannya masih dibutuhkan beberapa bulan lagi sebelum mereka pasti apakah itu benar atau salah", kata Devlin.
Devlin sendiri yakin bahwa bukti itu akan terbukti kebenarannya. "Kalaupun tidak, ide-ide baru Perelman yang telah diperkenalkannya masih memiliki banyak percabangan lain yang penting untuk permasalahan yang sama."
Permaslahan Poincare Conjecture dimunculkan oleh Henry Poincare, ahli matematika dan fisika asal Perancis yang sangat dikenal di bidang optik, termodinamika, dan mekanika fluida. Dia juga mengerjakan teori-teori relativitas sebelum Einstein. Pada 1904, dia mengeluarkan pertanyaan yang sangat mendasar: apa bentuk dari ruang yang kita tempati ini ?
"Begitu Anda masuk ke dalam empat dimensi, Anda berbicara tentang ruang yang tidak dapat Anda visualisasikan. Cara termudah untuk memvisualisasikannya adalah dengan mempelajari apa yang terjadi dengan satu dimensi di dalam permukaan-permukaan dua dimensi", ujar Devlin, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Bahasa dan Informasi di Stanford.
Teorema yang diciptakan Poincare memang mampu terbukti dalam dunia-dunia imajinasi sehingga obyek-obyek memiliki empat, lima, atau lebih dimensi. Tetapi, tidak dengan tiga dimensi.
"Sebuah kasus yang sangat menarik karena kaitannya dengan fisika adalah sebuah kasus ketika Poincare Conjecture belum terpecahkan", Devlin menambahkan.
Sementara itu, hipotesis Riemann menerangkan pola bilangan prima yang acak. Bilangan prima itu dianalogikan sebagai atom-atom dari aritmetika, merupakan kunci dari kode penyandian (kriptografi) internet. Bilangan prima menjaga bank tetap aman dan kartu kredit terlindungi. Seluruh e-commerce bergantung kepadanya.
Menurut Profesor Marcus Du Sautoy dari University of Oxford, apa yang belum ditemukan para ahli matematika adalah semacam spektrometer bilangan prima matematis. "Ahli kimia memiliki spektrometer, sebuah mesin yang apabila Anda memasukkan sebuah molekul ke dalamnya, mesin akan menginformasikan atom-atom penyusunnya. Ahli matematika belum memiliki mesin seperti itu,. Itulah yang kami cari", Du Sautoy menjelaskan.
Hipotesis Riemann, apabila terbukti benar, memang tidak akan menghasilkan semacam spektrometer kimia. Tetapi, bukti yang diberikannya sudah seharusnya memberi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bilangan prima bekerja. Berbekal pemahaman itu barulah mungkin dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang mungkin untuk memproduksi spectrometer bilangan prima.
Namun, berbeda dengan Perelman, pembuktian yang coba dikemukakan De Branges (2004) atas Hipotetis Riemann disambut skeptis oleh rekan-rekannya sesama ahli matematika. "Bukti yang diumumkannya kurang komprehensif. Para ahli matematika tidak yakin sayembara itu akan dimenangkannya", ungkap Du Sautoy. Tetapi, Du Sautoy cepat-cepat mengingatkan, para matematikawan juga pernah bersikap yang sama di awal-awal sumbangannya yang terdahulu atas permasalahan matematika yang lain. Tetapi, belakangan, ilmuwan kelahiran Perancis itu terbukti benar.
Tujuh Problem Matematika
Pada 8 Agustus 1900, di depan peserta Kongres Matematika Internasional ke-2 di Paris, Perancis, ahli matematika David Hilbert menggelar kuliah umum yang sangat terkenal. Kuliahnya tentang problem-problem matematika terbuka. Seabad kemudian, terilhami dari kuliah itu, yayasan nirlaba The Clay Mathematics Institute (CMI) yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts, Amerika, mencetuskan Sayembara Problem Milenium. Problem-problem matematika yang tak terpecahkan dipilih oleh sebuah Dewan Pertimbangan Ilmiah CMI. Ada tujuh problem matematika pada milenium ini yang menjadi tantangan bagi semua ahli matematika di dunia untuk membuat formulasinya. Barang siapa yang dapat mengungkap rahasia itu, tersedia hadiah US$ 1 juta. Ketujuh problem matematika itu:
1. Dugaan Birch dan Swinnerton-Dyer: Geometri Euclid untuk abad ke-21, melibatkan apa yang disebut titik Abelian dan fungsi zeta serta jawaban-jawaban terbatas dan tidak terbatas untuk persamaan-persamaan aljabar.
2. Poincare Conjecture: Permukaan sebuah apel saling tersambung secara sederhana. Tetapi, permukaan sebuah donat tidak. Bagaimana anda memulai dari ide konektivitas sederhana , lalu mengkarakterisasikan ruang dalam tiga dimensi ?
3. Persamaan Navier-Stokes: Jawaban bagi turbulensi gelombang dan angin terletak di suatu tempat dalam pemecahan persamaan ini.
4. P versus NP: Beberapa persoalan terlalu besar: Anda dapat dengan cepat membuktikan kebenaran sebuah jawaban yang memang benar, tetapi mungkin akan butuh seumur jagat raya apabila harus memecahkannya dari awal. Dapatkah Anda membuktikan pertanyaan mana yang paling berat dan mana yang tidak ? Hipotesis Riemann: Melibatkan fungsi-fungsi zeta, dan sebuah penekanan bahwa seluruh solusi "menarik" dari sebuah persamaan terdapat pada sebuah (persamaan) garis lurus.
5. Dugaan Hodge: Di tepian batas antara aljabar dan geometri, melibatkan persoalan teknis dari bentuk-bentuk bangunan dengan merekatkan blok-blok geometric secara bersamaan.
6. Yang-Mills dan Selisih Massa: Sebuah persoalan yang melibatkan mekanika kuantum dan partikel-partikel dasar. Para ahli fisika menyadari, komputer dapat mensimulasikannya, tetapi belum seorang pun yang telah menemukan teori untuk menerangkannya.
Sumber : Koran Tempo (8 September 2004)
Poincaré Conjecture
"If we stretch a rubber band around the surface of an apple, then we can shrink it down to a point by moving it slowly, without tearing it and without allowing it to leave the surface. On the other hand, if we imagine that the same rubber band has somehow been stretched in the appropriate direction around a doughnut, then there is no way of shrinking it to a point without breaking either the rubber band or the doughnut. We say the surface of the apple is "simply connected," but that the surface of the doughnut is not. Poincaré, almost a hundred years ago, knew that a two dimensional sphere is essentially characterized by this property of simple connectivity, and asked the corresponding question for the three dimensional sphere (the set of points in four dimensional space at unit distance from the origin). This question turned out to be extraordinarily difficult, and mathematicians have been struggling with it ever since."
artinya :
"kalo kita menarik karet di permukaan apel, kmdn kita bisa mengecilkan itu sampe kpd 1 titik dengan memindahkannya pelan2, tanpa sobek dan tdk meninggalkan permukaan. di sisi laen, bila karet yg sama ditarik di arah yg tepat di sekeliling donat, tdk mungkin utk mengecilkannya tanpa merusak karet ato donat".
salah satu masalah dalam matematika yg memang belum terpecahkan sampe saat ini, bahkan Clay Mathematic Institute memberikan hadian sebesar US $ 1,000,000 bagi siapa saja yg bisa menyelesaikannya. Totalnya ada 7 masalah klasik matematika yg belum terselesaikan, yaitu :
1. Hipotesis Riemann
2. Poincare Conjecture
3. Hodge Conjecture
4. Swinnerton Dyer Conjecture
5. Persamaan Navier-Stokes
6. Formulasi Teori Yang-Mills
7. Penentuan apakah NP-problem (nondeterministic polynomial time) merupakan P-problem (polynomial)
Senin, 19 April 2010
Minggu, 18 April 2010
Tebak2an
* ada 1 ekor kambing harganya Rp 75.000
* ada 3 pemuda yang mau beli kambing tersebut…
berarti masing2 orang mengumpulkan @ Rp 25.000… Akhirnya terkumpul Rp 75.000 sesuai harga jual… betul?
Nah… uang itu lalu dikasih sama calo sejumlah uang tersebut = Rp75.000… Masih betul khan??? Calo itu ternyata ngasih ke pedagangnya Rp 70.000 (dipotong 5.000) Pasti dong?
Lalu dari 5.000 itu dibagi ke 3 pemuda tadi @ Rp 1.000 dan sisanya Rp 2.000 buat si calo… pasti masih betul khan?
Disini permasalahannya…
Berarti masing2 pemuda ngantongin Rp 1.000 (yach nggak) atau dengan kata lain seharusnya uang yang dikumpulkan oleh masing2 pemuda tadi Rp 25.000 – Rp 1.000 = Rp 24.000 Berarti masing2 pemuda harus membayar @ Rp 24.000 jadi perhitungan matematika = 3 X Rp 24.000 = Rp 72.000 bener dong???
Kalau ditotal jumlah uang yang dikumpulkan Rp.72.000
* Rp 2.000 (punyanya si calo) + Rp. 72.000= Rp 74.000 Pertanyaannya?
KEMANA SISA UANG YANG Rp. 1.000… HAYO…?
ANEH tapi NYATA !
Hanya 30 detik, yang anda harus lakukan . ikuti semua instruksi, lakukan dan jawablah semua pertanyaannya.
Jangan lihat kesimpulan akhir sebelum anda mencoba menjawab hitungan pertanyaan.
PERTAMA
Rencanakanlah berapa kali anda akan mengajak keluarga anda, pergi ke tempat yang mereka sukai dalam satu bulan.
KEDUA
Kalikan angka tersebut dengan dua (2).
KETIGA
Lalu di tambah dengan lima (5).
KEEMPAT
Kemudian. Kalikan dengan lima puluh (50).
KELIMA
Jika hari perayaan ulang tahun anda tahun ini (2008) telah lewat: tambahkan 1758. Jika belum lewat, tambahkan 1757.
KEENAM
sekarang kurangkan dengan bilangan tahun kelahiran anda (misal: 1980, 1971, dst).
Sekarang anda akan menemukan suatu angka ajaib dengan tiga bilangan (3 digit)
Angka/bilangan pertama menunjukkan,
Berapa kali anda dalam sebulan akan mengajak keluarga anda, pergi ke tempat yang mereka sukai.
Gimana benar kan? Sekarang anda mau tahu arti/kemungkinan lainnya?
Dua angka terakhirnya adalah…
Umur Anda !!!!
Great
IBU YANG DIMULIAKAN
Ketika itu Tuhan bekerja enam hari lamanya, kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut,“Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan para ibu ini.” Dan Tuhan menjawab pelan;“Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?”.
1) Ibu harus waterproof ( tahan air / cuci ) tapi bukan dari plastik.
2) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
3) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4) Memiliki kuping yang lebar untuk dapat menampung keluhan – keluhan anak dan suaminya.
5) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan hati yang sedih.
6) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah.
7) Enam pasang tangan ……
Malaikat itu menggeleng – gelengkan kepalanya,“enam pasang tangan?”, “ ck … ck … ck … “.
“Tentu saja ….,” bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana–sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik”, balas Tuhan.
8) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki oleh seorang ibu.
“Bagaimana modelnya?”, Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk – angguk. “Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya,“apa yang kau lakukan disitu?“, “padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya“.
“Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh, artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya ia tidak boleh lihat. Dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kesalahannya“.
Mata itu harus berkata,“Saya mengerti dan saya sayang padamu meskipun tak diucapkan sepatah kata pun.”
“Tuhan ,” kata malaikat itu lagi.
“Istirahatlah.”
“Tidak ….. saya tidak dapat ….. saya sudah hampir selesai.”
9) Ia harus bisa menyembuhkan diri dari sakit.
10) Ia harus bisa memberi 5 orang makan dengan uang yang menipis di akhir bulan.
11) Ia juga harus menyuruh anak 9 tahun untuk mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.
Akhirnya malaikat itu membalik – balikan contoh ibu dengan perlahan,
“Terlalu lunak;” kata - Nya memberi komentar.
“Tapi kuat,” kata Tuhan bersemangat.
“Takkan bisa engkau bayangkan betapa banyak yang bisa dia tanggung, pikul dan derita.”
“Apakah Ia dapat berfikir? “ Tanya malaikat lagi.
“Ia bukan saja dapat berpikir;” tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan berkompromi;” kata sang Pencipta.
“Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi.”
“Eh … ada kebocoran di sini; itu bukan kebocoran;” kata Tuhan.
“Itu adalah air mata …Air mata kekecewaan … Air mata kesedihan …, Air mata kebahagiaan …, Air mata kesepian …, Air mata kesakitan …, Air mata …, Air mata …
“Tuhan memang ahlinya;” Kata Malaikat pelan.
Mulialah Engkau wahai ibu ……………………..……………………..…..